Bekasi, Jelajah.co – Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bekasi, Abah Zakaria, menyoroti kebijakan mutasi pejabat yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi. Ia menilai mutasi kali ini justru menghambat karier sejumlah pejabat, terutama dari eselon IV yang seharusnya sudah layak dipromosikan ke eselon III.
“Mutasi kali ini menghambat jabatan orang. Seharusnya pejabat eselon IV naik ke eselon III dengan dua alasan pokok. Lah ini malah dimutasi tanpa peningkatan jabatan,” ujar Abah Zakaria kepada awak media di kediamannya, Bekasi Timur, Rabu (29/10/2025).
Ia mempertanyakan alasan di balik kebijakan tersebut yang dianggap tidak adil bagi pejabat yang telah lama mengabdi.
“Banyak dari pejabat eselon IV itu sudah bekerja lebih dari 10 tahun. Tapi yang didapat cuma mutasi, tanpa ada peningkatan jabatan. Buat apa?” tegasnya.
Abah juga menyindir keras kepemimpinan Wali Kota Bekasi yang dinilainya lamban dalam memberikan apresiasi kepada bawahannya.
“Apa Wali Kota harus ditangkap dulu baru bisa promosiin anak buahnya sendiri?” sindir Abah.
Menurutnya, fenomena kepala daerah Bekasi yang tersandung kasus hukum bukan hal baru. Ia bahkan menyebut seolah sudah menjadi “tradisi” di lingkungan pemerintahan kota tersebut.
“Wali Kota Bekasi ini kayaknya sudah turun-temurun, pasti ujung-ujungnya ditangkap KPK. Setelah itu digantikan wakilnya,” ucapnya dengan nada kecewa.
Abah mengaku tidak mengharapkan hal buruk terjadi, namun menilai indikasi ke arah itu semakin kuat.
“Saya sebenarnya gak suka kalau Wali Kota Bekasi ini ditangkap, karena itu justru menguntungkan wakilnya. Tapi…” katanya sambil terdiam dan enggan melanjutkan pernyataannya. (Red)








