Way Kanan, Jelajah.co – Layaknya hujan yang diharapkan membawa kesuburan bagi tanah gersang, Dana Desa (DD) sejatinya menjadi harapan besar bagi warga Kampung Sukosari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Namun, harapan itu justru berubah menjadi luka, bak air yang hanya membasahi permukaan tanpa menyentuh akar.
Dugaan penyelewengan Dana Desa tahun 2024 oleh oknum kepala kampung Sukosari mengundang kekecewaan mendalam. Anggaran yang direncanakan untuk pembangunan sumur bor, siring pasang, jembatan, dan pengadaan bibit jagung diduga hanya indah dalam laporan, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Program yang katanya sudah selesai, nyatanya tidak sesuai dengan yang terlihat. Kami hanya melihat laporan itu seperti cerita dongeng yang terlalu manis untuk dipercaya,” ungkap salah seorang warga.
Masyarakat yang menggantungkan harapan pada proyek tersebut kini merasa terkhianati. Seperti petani yang menanti panen tetapi hanya mendapati ladangnya diserang hama, mereka mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan dan memastikan keadilan ditegakkan.
“Kami ingin pihak kejaksaan segera memeriksa kepala kampung. Jangan sampai masalah ini berlalu begitu saja,” lanjut warga lainnya, dengan raut wajah penuh harap.
Sementara itu, Medi Joy, Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Way Kanan, menyatakan siap mendukung perjuangan masyarakat. Ia mengibaratkan perannya seperti jembatan, menghubungkan suara rakyat kecil kepada pihak berwenang.
“Kami akan melaporkan ini ke kejaksaan, inspektorat, dan Tipikor. Jangan biarkan kepercayaan masyarakat rusak oleh ulah segelintir orang,” tegas Medi.
Namun, hingga kini, kepala kampung Sukosari belum memberikan penjelasan. Seolah menghilang di balik bayangan, ia tak kunjung bisa ditemui atau dihubungi untuk klarifikasi.
Di tengah ketidakpastian ini, masyarakat hanya bisa berharap keadilan datang seperti fajar yang mengusir gelapnya malam. Mereka menanti dengan sabar, meskipun hati terus bergemuruh, berharap hujan yang membawa harapan benar-benar turun untuk mereka. (Tim/Red).