• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 29 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

DPRD Lampung Nilai Penyelenggara PRL 2024 Lebih Kearah Cari Cuan dari Pada Pesta Rakyat

Redaksi by Redaksi
31 Mei 2024
in Lampung, Pemerintahan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandarlampung – DPRD Lampung menilai Pekan Raya Lampung (PRL) tahun 2024 ini lebih ke ajang mencari cuan/komersil dari pada pesta rakyat atau sarana promosi keberhasilan pembangunan Pemerintah.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Lampung ,Deni Ribowo. Ia mengatakan dari awal akan diselenggarakan Pekan Raya Lampung itu pihaknya sudah mengkritisi.

Ia mengatakan dari Pra Persiapan pun sudah banyak hal-hal sudah tidak mencerminkan pekan raya, melainkan sebagai ajang pencari keuntungan bagi penyelenggara itu sendiri.

BACA JUGA

Ist

Evaluasi MBG Harus Mendalam, Jangan Ada Lagi Siswa Keracunan

29 September 2025

Zulhas: Dapur MBG Wajib Bersertifikat, 70 Kasus Keracunan Jadi Alarm Serius

29 September 2025

“Pekan Raya itu kan sebuah tempat pertemuan orang-orang untuk berbagi kegiatan hiburan atau komersial di jangka waktu temporer ,” kata Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Demokrat ini.

“Pekan raya ini dari jaman dulu dijadikan itu hari hari libur hari nya liburan. Menjadi ajang hiburan masyarakat Lampung menjadi ajang promosi keberhasilan pemerintah Provinsi Lampung, kabupaten/kota, BUMD, BUMN kemudian perusahaan-perusahaan yang punya potensi yang ikut menopang pembangunan dan perekonomian kesejahteraan masyarakat provinsi Lampung,” ungkap Anggota DPRD Lampung yang akrab disapa DRB ini.

Ia mengatakan dari awal pihaknya sudah mengkritisi penyelenggara yang sudah ada embel- embel mencari cuan.

“Dari awal dari awal itu kan kita sudah mengkritisi dari dia promosinya sudah ada embel-embel mencari cuan dalam artian mencari uang. Kemudian banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan mahalnya karcis masuk ke Pekan Raya ini,” sambungnya .

Lanjut, disisi lain banyak keluhan juga terkait sewa stand yang terlalu mahal.

“Agak lucu juga gitu kan mereka sewa lokasi punya Pemprov tapi pemda dan OPD sewa stand dengan harga yang fantastis. Ini juga buat kita prihatin juga ,” sambungnya.

Lanjutnya polemik keluhan masyarakat penyelenggara PRL tahun 2024 kita tidak menutup mata betul betul banyak mengecewakan berbagai pihak.

“DPRD hanya mengawasi dari awal mengkritik karena PRL ini merupakan wajahnya Provinsi Lampung yang ditampilkan disitu semua maka yang kita kritik bagaimana supaya penyelenggaraannya makin lebih baik. Dari awal kita kasih masukin melalui kritikan tersebut namun terkait keluhan masyarakat tiket dengan harga Rp.50ribu itu masyarakat kita akan dapat apa nantinya ,”pungkasnya.

Seperti diketahui banyak sekali keluhan dalam penyelenggaran Pekan Raya Lampung tahun 2024 banyak keluhan dan kekecewaan masyarakat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Salah satunya mahalnya tiket masuk yang dibandrol dari Rp.20.000 hingga 50.000.

Kemudian mahalnya sewa stand OPD yang di patok seharga sekita 20.000.000 dengan 3×3 meter didalam gedung selama terselenggaranya PRl.

Kemudian stand UMKM ada dua pilihan yaitu dengan ukuran 3×3 meter sekita 10.000.000 dan 5 x5 meter dengan sewa sekita 17.000.000. Kemudian untuk anjungan sendiri ditarik biaya sewa sekita 50.000.000 selama pelaksanaan Pekan Raya Lampung. (Red)

Previous Post

Pekan Raya Lampung 2024, Event Rakyat atau Kepentingan Pejabat

Next Post

Serap Aspirasi Petani, Bacagub Hanan Akan Kawal Stabilitas Harga Komoditas Jagung dan Singkong

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Permasalahan Pendidikan di Provinsi Lampung: Tantangan dan Harapan

21 Oktober 2024

Kinerja Kejati Lampung Dipertanyakan, Dua Kasus Korupsi Besar Mandek

26 September 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.