Jakarta, Jelajah.co – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 961 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/02/25). Mereka terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, mengingatkan para kepala daerah yang baru dilantik agar menjaga integritas dan menghindari tindak pidana korupsi. Menurutnya, mereka adalah pemimpin pilihan rakyat yang harus bisa menjalankan amanah dengan baik.
“Saya sampaikan apresiasi dan selamat bagi para kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo,” ujar Abdullah, Kamis (20/02/25).
Ia menambahkan, para kepala daerah ini merupakan sosok yang memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing. Hal itu menjadi modal penting dalam memimpin provinsi, kabupaten, maupun kota.
Namun, Abdullah yang akrab disapa Gus Abduh mengingatkan bahwa lima tahun ke depan akan penuh tantangan. Selain urusan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, ujian terbesar bagi kepala daerah adalah menjaga integritas mereka.
“Ujian integritas ini sangat berat. Kepala daerah harus tetap bersih dan tidak tergoda praktik korupsi,” tegasnya.
Gus Abduh menyoroti banyaknya kepala daerah sebelumnya yang terjerat kasus korupsi. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sepanjang 2004-2024, sebanyak 167 kepala daerah tersandung kasus korupsi. Selain itu, KPK juga menangani 618 kasus korupsi yang terjadi di pemerintahan kabupaten dan kota dalam periode yang sama.
Ia berharap kasus serupa tidak lagi terjadi di era kepemimpinan kepala daerah yang baru dilantik.
“Ini peringatan keras bagi para kepala daerah. Jangan sampai ada lagi yang berurusan dengan penegak hukum karena korupsi,” tandasnya. (Red)