Bandarlampung, Jelajah.co – Menelusuri jalanan Kota Bandar Lampung, khususnya di Jalan Urip Sumoharjo, terasa seperti melintasi pedesaan yang ramai. Bukan karena suasana asri atau rindangnya pepohonan, melainkan karena kondisi jalan yang penuh lubang. Seakan tak bertuan, lubang-lubang itu menganga di sepanjang ruas jalan dari By Pass menuju lampu merah Kedaton, menguji kesabaran para pengendara.
Bobby, seorang warga yang kerap melintas di jalan tersebut, mengungkapkan keheranannya saat diwawancarai pada Minggu (09/02/2025).
“Jalan ini sebenarnya milik siapa? Pemerintah kota atau pemerintah provinsi? Kalau ditelusuri, ternyata ini tanggung jawab pemerintah kota. Tapi, kalau melihat kondisinya, rasanya seperti tak ada yang peduli,” ujarnya dengan nada geram.
Keadaan ini semakin membingungkan mengingat anggaran infrastruktur Kota Bandar Lampung pada 2024 mencapai ratusan miliar rupiah. Dengan dana sebesar itu, seharusnya jalan utama seperti Urip Sumoharjo mendapat perhatian lebih. Namun, faktanya, lubang-lubang di jalan ini justru semakin banyak dan membahayakan pengendara.
Setiap hari, jalan ini menjadi saksi bagi kendaraan yang harus bermanuver menghindari lubang, memperlambat laju, atau bahkan terperosok ke dalam jebakan jalan rusak. “Saya sering melihat pengendara motor hampir jatuh karena lubang-lubang ini. Kalau dibiarkan terus, ini bisa jadi pemicu kecelakaan,” tambah Bobby.
Pertanyaannya kini, di mana perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan utama ini? Apakah anggaran besar hanya sekadar angka di atas kertas tanpa eksekusi nyata di lapangan? Hingga kini, lubang-lubang itu tetap menganga, menunggu jawaban dari mereka yang bertanggung jawab. (Red)