Lampung Selatan, Jelajah.co – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 5 Bandar Lampung memperkuat komitmennya dalam mendukung perekonomian desa dengan menghadirkan Agen BRILink dan Toko Sembako di bawah naungan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Langkah ini selaras dengan program Asa Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat desa di seluruh Indonesia. Melalui taping bisnis KDMP, sejumlah BUMN berkolaborasi menghadirkan layanan, mulai dari Pupuk Indonesia dengan kios pupuk, Bulog melalui Rumah Pangan Kita, Patra Niaga dengan agen gas melon, Kimia Farma lewat Rumah Sehat, Pos Indonesia dengan Agen Pos, hingga BRI melalui Agen BRILink.
Dengan hadirnya Agen BRILink, masyarakat kini dapat mengakses layanan perbankan lebih mudah, seperti tarik tunai, setor tunai, top up dompet digital, hingga isi saldo BRIZZI, tanpa harus pergi jauh ke kantor bank.
Ketua KDMP Bumisari, Diktriyansah, menyampaikan apresiasinya.
“Masyarakat desa kami sangat senang dengan adanya layanan Agen BRILink. Cukup jalan kaki, layanan bisa diakses, dan tidak perlu antre panjang,” ujarnya.
Posisi Agen BRILink yang berada dekat pintu tol Natar juga dinilai strategis. Pengendara dapat dengan mudah membeli atau melakukan top up saldo BRIZZI di lokasi tersebut.
Sementara itu, Dedi Irawan selaku pengelola Agen BRILink KDMP Bumisari menuturkan antusiasme masyarakat cukup tinggi.
“Dalam satu hari bisa 15 sampai 20 transaksi. Yang paling banyak biasanya top up saldo wallet, serta tarik dan setor tunai,” jelasnya.
Selain memberi keuntungan finansial bagi koperasi, layanan ini juga menggerakkan roda perekonomian desa.
“Sangat menguntungkan untuk KDMP Bumisari, sesuai prinsip koperasi: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Terima kasih kepada BRI yang sudah mendukung, sehingga kami bisa berbisnis sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat,” tambah Diktriyansah.
Kehadiran Agen BRILink KDMP Bumisari menjadi bukti nyata sinergi antara BRI, BUMN, dan koperasi desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, modern, dan berdaya saing. (Red)