Bandarlampung, Jelajah.co – Dinas Pertanian Kota Bandarlampung telah melaksanakan kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di beberapa wilayah, Jumat (31/1/2025).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung, Erwin, Vaksinasi yang dilakukan sebanyak 92 dosis dari 100 dosis yang direncanakan.
“Hari ini vaksinasi dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sulah. Kegiatan ini melibatkan Bhabinkamtibnas di Kelurahan Gunung Sulah. Pada kegiatan inu juga diberikan pula desinfektan guna menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya,” jelas dia.
Menurut dia, bantuan dosis vaksin dari pemerintah pusat akan datang bertahap. Diketahui, vaksinasi PMK ini bertujuan untuk memberikan kekebalan pada ternak yang rentan terhadap PMK seperti sapi, kambing dan domb, juga untuk mencegah penyebaran PMK yang mulai merebak kembali di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung, Erwin, sebut bahwa kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak belum ditemukan di Kota Tapis Berseri. Ia mengklaim vaksinasi rutin yang dilakukan selama 2024 dinilai efektif mencegah penyebaran PMK pada ternak, Senin (23/01/2025).
Diketahui, kasus PMK pada ternak sapi kembali meningkat di Indonesia. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengumumkan bahwa sebanyak 17 ribu ekor dapi terjangkit virus PMK per 13 Januari lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah hewan ternak yang telah terdata di Bandarlampung sebanyak 1.203 ekor dan bebas PMK.
“Kita pada 2024 cukup rutin melakukan vaksinasi. Ada 762 ekor sapi dan 441 kambing, total 1.203. Alhamdulillah semua bebas PMK,” jelas Erwin.
PMK pada ternak diketahui merupakan virus yang menyebar lewat udara, lanjut dia, untuk itu Dinas Pertanian berencana kembali melakukan vaksinasi pada Februari mendatang.
“Tak hanya vaksinasi, kita juga akan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang hewan ternak. Kita sekarang statusnya masih melakukan pendataan ulang dan menunggu bantuan vaksin dari pusat yang segera didistribusikan,” tandasnya. (Agis)