Pringsewu – Sejumlah warga Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, mengeluhkan kualitas pembangunan talut di Dusun Margorejo yang diduga tidak sesuai spesifikasi anggaran. Proyek yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2024 tersebut diduga baru menghabiskan sekitar 50 persen dari total anggaran yang dialokasikan, yaitu Rp 69.939.000.
“Talut yang dibangun sepertinya tidak sesuai dengan anggaran. Material yang digunakan hanya pasir lima dump, batu lima dump, dan semen 110 sak, sedangkan pekerja hanya dibayar harian,” ujar salah satu warga berinisial AB, Kamis (23/01/24).
Proyek talut sepanjang 150 meter itu mempekerjakan lima tukang dan lima kuli selama 13 hari. Tukang dibayar Rp 100 ribu per hari, sementara kuli mendapat Rp 80 ribu per hari. Namun, warga mengeluhkan sisa tanah galian yang berserakan dan belum dirapikan, padahal seharusnya pekerjaan tersebut tercakup dalam rencana anggaran.
“Banyak warga kecewa karena sisa tanah dibiarkan begitu saja. Padahal, dana yang dianggarkan cukup besar,” tambah AB.
Proyek ini dilakukan dengan sistem swakelola di Dusun Margorejo RT 07 RW 002 sebagai bagian dari program pembangunan desa. Warga pun mendesak Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk segera mengaudit penggunaan dana desa di Pekon Margodadi.
“Kami ingin kejelasan terkait penggunaan anggaran. Jika ada penyimpangan, pelakunya harus bertanggung jawab,” tegas salah seorang warga lainnya.
Upaya konfirmasi kepada Kepala Pekon Margodadi, Didik, melalui nomor telepon 08127925XXXX tidak mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Warga juga meminta penegak hukum, seperti Kejaksaan Pringsewu, Polres Pringsewu, dan Inspektorat, untuk memeriksa dugaan korupsi ini secara transparan.
“Kami hanya ingin pembangunan desa sesuai standar dan kebutuhan masyarakat. Kalau memang ada sisa anggaran, sebaiknya digunakan untuk kebutuhan desa lainnya,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap aparat terkait segera turun tangan untuk memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. (Red)








