• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 29 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Lainnya

Ketika Lampung Jadi Benteng Perlawanan Terhadap Narkoba

Rp 14,7 Miliar Barang Bukti dan Ribuan Jiwa Terselamatkan

Redaksi by Redaksi
20 November 2024
in Lainnya
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Di balik kilauan Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, ancaman kelam terus mengintai. Dalam waktu satu bulan, Polda Lampung berhasil mengungkap peredaran narkoba bernilai Rp 14,7 miliar. Angka itu bukan sekadar hasil tangkapan, melainkan gambaran nyata dari upaya tanpa henti menutup keran distribusi barang haram yang hampir mencemari ratusan ribu kehidupan.

Seperti perang melawan virus yang tak kasat mata, operasi ini menjadi perisai yang menyelamatkan 313.590 jiwa dari jeratan narkotika. Dari 21 Oktober hingga 19 November 2024, Polda Lampung dan jajaran bergerak dalam “misi penyelamatan” dengan meringkus 215 tersangka dari 159 kasus yang terungkap.

Bukan Sekadar Angka, Ini adalah Pertempuran

Di depan media, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika membuka detail operasi dengan gaya tegas seorang panglima perang. “Kami berhasil mengamankan 256,7 kilogram ganja, 13,7 kilogram sabu, 1.625 butir ekstasi, 415 butir obat-obatan terlarang, dan 50,73 gram tembakau sintetis,” ungkapnya pada konferensi pers di SPN Polda Lampung, Rabu (20/11/2024).

BACA JUGA

Ketika Jalan Tol Dianggap Panggung, dan Nyawa Hanya Properti Konten

15 Juli 2025

IJAZAH DIPEGANG, UPAH DIPANGKAS, LALU DIKAMBINGHITAMKAN

10 Juli 2025

Nilai barang bukti yang mencapai miliaran rupiah adalah gambaran nyata betapa masifnya operasi ini. Namun, Helmy menekankan bahwa pertempuran melawan narkoba bukan soal ekonomi semata. “Ini tentang kehidupan yang terselamatkan dari kerusakan dan kehancuran akibat narkoba,” ujarnya.

Menghantam Jantung Sindikat: Aset Senilai Rp 2,5 Miliar Diamankan

Tidak hanya memotong distribusi narkoba, Polda Lampung juga menargetkan sumber daya finansial para bandar. Kombes Pol Irfan Nurmansyah, Dirnarkoba Polda Lampung, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyita aset senilai Rp 2,5 miliar melalui Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Ini termasuk kendaraan dan aset tidak bergerak. Namun, investigasi kami masih berlanjut untuk menggali lebih dalam jaringan yang terkait,” jelas Irfan.

Langkah ini diibaratkan seperti mencabut akar dari pohon beracun; meskipun ranting-rantingnya mungkin tumbuh kembali, tanpa akar, pohon itu akan mati perlahan.

Transit Gelap di Jantung Sumatera

Lampung, dengan posisi strategisnya sebagai pintu gerbang Pulau Jawa, sering menjadi jalur transit utama peredaran narkoba dari Riau, Palembang, dan Aceh. Barang haram itu seolah menjadi “kargo gelap” yang terus berusaha melewati wilayah ini untuk masuk ke pasar besar di Pulau Jawa.

“Mayoritas tersangka adalah kurir, namun kami juga berhasil menangkap lima bandar besar,” kata Kombes Irfan.

Ketika ditanya soal keterlibatan jaringan internasional, Irfan menjelaskan bahwa koordinasi dengan Mabes Polri terus dilakukan untuk mendalami potensi tersebut.

Ganja: Tren atau Ancaman Baru?

Di balik banyaknya barang bukti berupa ganja, muncul spekulasi bahwa penggunaannya sedang menjadi tren. Namun Irfan dengan tegas membantah. “Ini bukan tren, melainkan Lampung adalah perbatasan strategis yang dilewati barang haram tersebut menuju Pulau Jawa,” katanya.

Ini adalah perang logistik bagi para sindikat narkoba, dan Lampung menjadi medan pertempuran utama.

Membangun Tembok Pertahanan yang Lebih Kuat

Operasi Polda Lampung adalah bukti bahwa pertahanan terhadap peredaran narkoba tidak hanya butuh tindakan cepat, tetapi juga strategi jangka panjang. Dengan terus memutus rantai distribusi dan menghancurkan sumber daya finansial para bandar, Lampung menjadi benteng utama melawan gelombang narkoba.

Namun, perang ini belum berakhir. “Ini baru langkah awal. Kami masih harus memastikan jaringan ini benar-benar lumpuh,” ujar Irfan.

Di tengah ancaman yang terus mengintai, Polda Lampung seperti prajurit yang memegang obor di kegelapan. Cahaya itu tidak hanya menerangi jalan bagi provinsi ini, tetapi juga menjadi peringatan keras bagi para pelaku: Lampung tidak akan pernah menjadi tempat aman untuk bisnis gelap mereka. (Aby/*)

Previous Post

Pringsewu dan Revolusi Stem Cell: Sebuah Langkah Menuju Masa Depan

Next Post

LSM AKAR Soroti Praktik Serangan Fajar di Tulang Bawang

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Permasalahan Pendidikan di Provinsi Lampung: Tantangan dan Harapan

21 Oktober 2024

Kinerja Kejati Lampung Dipertanyakan, Dua Kasus Korupsi Besar Mandek

26 September 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.