Jakarta, Jelajah.co — Dalam dunia pendidikan, sosok Nadiem Makarim dikenal sebagai pemimpin yang “banyak bicara”. Saat menjabat Menteri Pendidikan, ia kerap menggebrak dengan mengganti kurikulum secara berulang kali, seolah-olah pendidikan adalah lagu yang harus terus ditulis ulang setiap tahun.
Namun kini, dalam ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sosok yang dulu penuh ide dan wacana itu memilih membisu.
Sekitar sembilan jam, Nadiem duduk di ruang penyelidikan, memberikan keterangan soal dugaan kasus korupsi proyek pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. “Alhamdulillah sudah selesai saya memberikan keterangan,” ujarnya singkat, berbeda jauh dengan sorotan media ketika ia mengubah kurikulum tanpa henti.
Kalau dulu ia bagaikan orkestra yang selalu mengganti nada dan irama agar lagu pendidikan terdengar segar dan berbeda, kini suaranya tertahan di ruang gelap KPK tempat kata-kata menjadi sangat terbatas dan penuh kehati-hatian.
Membisu bukan berarti diam tanpa arti. Di dunia politik dan pemerintahan, sikap ini sering menjadi jembatan antara memberi keterangan dan menjaga rahasia proses hukum yang berjalan. Namun, bagi publik yang terbiasa mendengar inovasi dan gebrakan, keheningan ini menimbulkan tanya besar.
Sementara itu, KPK terus memanggil satu per satu pihak yang dianggap mengetahui konstruksi perkara ini. Mantan petinggi perusahaan teknologi GoTo dan staf khusus Nadiem telah lebih dulu menjalani pemeriksaan. Kasus ini membuka bab baru di persimpangan antara teknologi, pendidikan, dan integritas publik.
Meski kasus pengadaan Google Cloud ini terpisah dari kasus Chromebook yang sedang disidik Kejaksaan Agung, keduanya sama-sama mencerminkan betapa kompleks dan rentannya pengadaan teknologi di lingkungan pemerintah.
Jika dulu Nadiem menjadi sosok yang merangkul perubahan dengan lantang, kini ia memilih diam, membiarkan proses hukum berjalan tanpa riuh di luar ruang pemeriksaan.
Apakah keheningan ini akan berbuah terang bagi penyelidikan, atau justru menjadi bisu yang menutup tabir kasus ini? Waktu yang akan menjawab. (Red/*)