Lampung, Jelajah.co – Pelantikan pengurus Pengembang Indonesia (PI) Provinsi Lampung untuk periode 2025-2030 dilaksanakan hari ini, Senin (24/2), di Ballroom Emersia Hotel, Lampung. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengembang Indonesia, Ir. Barkah Hidayat, yang secara langsung mengukuhkan kepengurusan baru di Lampung.
Dalam pelantikan ini, Berkat Armanto dikukuhkan sebagai Ketua DPD PI Lampung, dengan Iswanto Ibra sebagai Sekretaris, dan Krissusanto sebagai Bendahara Umum. Kepengurusan baru ini diharapkan mampu membawa inovasi dan kemajuan bagi sektor properti di Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Ir. Barkah Hidayat menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Lampung. Dengan mengusung visi “Satu Kecamatan Satu Hektar”, diharapkan program ini mampu membantu masyarakat berpenghasilan rendah mewujudkan impian memiliki rumah layak huni.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang berlangsung hingga sore hari. Rapat ini bertujuan untuk menyusun program kerja serta melengkapi kepengurusan dalam menjalankan organisasi ke depan.
Di tempat yang sama, Dewan Pertimbangan DPD PI Lampung, Uriyanto, memberikan motivasi kepada seluruh pengurus agar tetap solid dalam membangun organisasi.
“Dalam dua tahun ke depan, PI Lampung akan mengalami perkembangan pesat. Dari yang awalnya belum dikenal, kita akan menjadi organisasi yang diperhitungkan di sektor properti,” ujar Uriyanto.
Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi DPD PI Lampung untuk menjalankan program kerja yang lebih progresif dalam mendukung pertumbuhan sektor properti. Dengan kepengurusan yang baru, diharapkan sinergi antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat dapat semakin erat guna mencapai pembangunan properti yang berkelanjutan.
Dengan persiapan yang semakin matang, DPD PI Lampung optimistis bahwa pelantikan dan Rakerda ini akan berjalan lancar serta membawa manfaat bagi pertumbuhan sektor properti di Lampung.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Pengembang Indonesia, perwakilan dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara, serta sejumlah perwakilan perbankan. (Red)