Bandarlampung, Jelajah.co – Pemerintah Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, tengah mendalami kasus dugaan penggadaian surat keputusan (SK) tenaga honorer oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung. Kepala Inspektorat Kota Bandarlampung, Robi Suliska Sobri, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh seorang PNS di kecamatan tersebut.
“Ya, kami sudah mendengar adanya (dugaan) penyalahgunaan wewenang oleh oknum PNS di Kecamatan Kedamaian dan saat ini sedang didalami,” ujar Robi dalam keterangan resminya, Senin (17/02/25).
Robi juga menambahkan bahwa Inspektorat akan segera memanggil pihak terkait untuk mengonfirmasi kebenaran isu yang beredar. “Kami akan panggil Camat Kedamaian dan staf yang diduga menyalahgunakan wewenangnya karena diduga menggadaikan SK honorer, untuk dimintai klarifikasi,” tambahnya.
Namun, Camat Kedamaian, Joni Efriadi, membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, tidak ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan olehnya maupun PNS di kantornya. “Apa yang menjadi isu itu tidak sepenuhnya benar. Terkait pemotongan tunjangan kinerja (tukin), saya sudah klarifikasi secara internal dan bisa saya pastikan tidak ada pemotongan sama sekali oleh oknum PNS di tempat kami bekerja,” kata Joni.
Joni juga menegaskan bahwa penggadaian SK honorer tidak terjadi di Kecamatan Kedamaian. Ia menyebut bahwa setiap SK honorer hanya bisa digadaikan dengan persetujuan dan tanda tangan dari yang bersangkutan. “Penggadaian SK honorer itu harus melalui persetujuan dan tanda tangan yang bersangkutan. Jadi, jika ada klaim SK digadaikan oleh pihak lain tanpa persetujuan, itu tidak mungkin terjadi,” ungkapnya.
Terkait dengan dugaan oknum PNS yang merangkap jabatan, Joni menjelaskan bahwa hal tersebut murni atas permintaan dirinya untuk membantu pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan anggaran. “Memang di unit kami, terdapat kekurangan tenaga staf pegawai negeri. Oleh karena itu, saya meminta bantuan dari salah satu staf untuk membantu pengelolaan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan anggaran,” ujarnya.








