• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 15 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

Pilkada Ulang Pesawaran “Sisi Gelap Politik dan Keadilan Masyarakat”

Redaksi by Redaksi
27 Februari 2025
in Lampung, Pemerintahan, Politik
A A
Oplus_131072

Oplus_131072

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Edy Sudrajat

Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran dan mengharuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Pesawaran.

Keputusan ini membawa dampak besar bagi stabilitas politik dan sosial di daerah tersebut. Polarisasi di antara pendukung calon bupati telah menciptakan ketegangan yang berisiko memecah belah masyarakat. Dalam situasi seperti ini, kehadiran figur alternatif yang mampu menengahi konflik menjadi kebutuhan mendesak.

BACA JUGA

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Menag: UIN Harus Cetak Cendekiawan Muslim, Bukan Sekadar Ilmuwan

13 September 2025

Masyarakat Lebih Penting dari Kepentingan Politik

Pilkada seharusnya menjadi ajang demokrasi yang sehat, bukan medan pertempuran yang merusak tatanan sosial. Namun, kenyataannya, banyak pihak terjebak dalam polarisasi, seolah kemenangan kandidat adalah segalanya. Padahal, yang lebih utama adalah kesejahteraan rakyat.

Dengan adanya PSU, masyarakat Pesawaran berhak mendapatkan pilihan lebih baik—pemimpin yang tidak hanya mengejar kemenangan politik, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah secara inklusif. Figur alternatif yang muncul harus mampu merangkul semua pihak, menyatukan kembali masyarakat, dan fokus pada program pembangunan yang nyata.

Fokus pada Kesejahteraan dan Pembangunan Daerah

Pesawaran memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Namun, tanpa pemimpin yang berorientasi pada pembangunan, potensi ini sulit berkembang. PSU harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin dengan kriteria berikut:

1. Berintegritas dan Netral
Tidak terjebak dalam konflik kepentingan, tetapi berperan sebagai pemersatu masyarakat.

2. Berorientasi pada Rakyat
Memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di atas ambisi politik.

3. Berkomitmen pada Pembangunan Berkelanjutan
Mengembangkan infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial dengan program yang konkret dan realistis.

Stop Perseteruan, Bangun Pesawaran Bersama

Persaingan politik adalah hal biasa, tetapi ketika perseteruan justru merusak persatuan, maka rekonsiliasi menjadi keharusan. Semua pihak—baik kandidat, pendukung, maupun masyarakat—harus kembali melihat tujuan utama pilkada: membangun Pesawaran yang lebih maju. PSU ini harus menjadi titik balik untuk membangun politik yang sehat, berbasis ide dan gagasan, bukan sekadar perebutan kekuasaan.

Kini saatnya masyarakat Pesawaran memilih dengan lebih bijak. Jangan terjebak dalam politik permusuhan. Pilihlah pemimpin yang mampu mendamaikan, membangun, dan membawa perubahan nyata bagi daerah. Karena pada akhirnya, kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama.

Previous Post

BBM Oplosan Rugikan Negara Triliunan, Menteri BUMN Layak Dicopot?

Next Post

Lampung Kirim 24 Ribu PMI, Gubernur Dorong Penguatan Perlindungan

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Suara Perlawanan Teladas: Menantang Raksasa Tebu SGC

17 Agustus 2025

Dikembalikan ke Kursi Lama: Kisah Seorang Pejabat Perikanan yang Tenang Meski Tersisih

25 Agustus 2025

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Permainan Sandiwara Sosial Media Para Pejabat Publik

23 Agustus 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.