Lampung, Jelajah.co – Bayangkan sebuah pohon yang terluka. Cabangnya patah, daunnya rontok, tetapi akar dan batangnya tetap kuat. Dengan sedikit perawatan, pohon itu tumbuh kembali, cabangnya kokoh, daunnya hijau, dan buahnya lebat. Pohon ini adalah gambaran harapan baru bagi kesehatan masyarakat Pringsewu melalui kerja sama dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia.
Jumat (15/11/2024), sebuah tonggak sejarah tercipta di Semarang. Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menandatangani nota kesepahaman dengan SCCR Indonesia. Kerjasama ini bukan hanya langkah administratif, tetapi juga janji perubahan besar. Melalui teknologi stem cell, Pringsewu berpotensi menjadi pionir di bidang pengobatan regeneratif, membuka pintu bagi pengobatan efektif dan penelitian mutakhir.
Marindo Kurniawan menggambarkan kesepakatan ini sebagai “kunci” menuju masa depan. “Dengan adanya penelitian bersama SCCR, kita berharap lahirnya generasi peneliti muda di Pringsewu dan penerapan teknologi stem cell dapat menjadi alternatif pengobatan yang lebih baik,” tuturnya.
Seperti pohon yang dirawat, RSUD Pringsewu akan menjadi ladang subur. Rumah sakit ini diproyeksikan menjadi pusat rujukan nasional, bahkan internasional, bagi pasien yang mencari perawatan berbasis stem cell. “Kami ingin RSUD Pringsewu menjadi kebanggaan masyarakat, sekaligus destinasi wisata kesehatan,” tambah Marindo.
Bagi masyarakat, manfaatnya tak terhitung. Dari pencegahan hingga pengobatan penyakit degeneratif, program ini menjanjikan akses yang lebih mudah dan murah. Tidak hanya kesehatan fisik, ekonomi lokal pun diharapkan ikut tumbuh dengan meningkatnya kunjungan pasien dan pengembangan layanan medis.
Prof. Dr. Agung Putra, Direktur SCCR Indonesia, menegaskan pentingnya kolaborasi ini. “Kami akan mendorong lahirnya penelitian yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Hasilnya dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah kesehatan secara praktis,” ujarnya.
Namun, ibarat pohon yang membutuhkan tanah subur, air, dan sinar matahari, keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama lintas sektor. Perencanaan matang, dukungan berkelanjutan, serta keterlibatan masyarakat adalah elemen penting untuk memastikan pohon harapan ini tumbuh kuat.
Langkah besar ini bukan hanya tentang Pringsewu hari ini, tetapi tentang masa depan. Sebuah masa di mana kesehatan dan inovasi berjalan seiring, menumbuhkan generasi yang lebih sehat, lebih tangguh, dan siap menghadapi dunia. Dan seperti pohon yang kembali berbuah, Pringsewu siap memanen hasil dari keberanian mereka bermimpi besar. (*Aby)