Lampung, Jelajah.co – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 pada 5–7 Desember di Ternate, Maluku Utara. Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Lampung hadir dan diwakili oleh Ketua Harian, Novrizal Fahmi.
Fahmi menjelaskan bahwa Rakernas membahas sejumlah agenda strategis, mulai dari Laporan Umum Pengurus Pusat (PP) dan Pengprov, Program Kerja 2026, pengembangan wisata tebing alam, hingga penyusunan berbagai rekomendasi.
Menurutnya, PP FPTI juga memasang target besar pada ajang internasional.
“PP FPTI menargetkan penambahan medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade LA 2028.”
Ia menambahkan, pencapaian tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan semua pihak, termasuk di tingkat provinsi.
“Kami tidak dapat bergerak sendiri. Tentu kami membutuhkan perhatian, kolaborasi, dan sinergi agar atlet kita di Lampung bisa berprestasi di nasional dan membawa nama Indonesia,” harapnya.
Dalam forum tersebut, Fahmi turut memaparkan tiga hal utama yang menjadi fokus FPTI Lampung, yakni penguatan organisasi dan finansial, pembinaan atlet serta pengembangan SDM, dan ketersediaan sarana prasarana. Tiga unsur ini, menurutnya, harus berjalan beriringan untuk mendorong prestasi.
Rakernas FPTI 2025 dibuka oleh Ketum PP FPTI, Yeni Wahid, bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, jajaran PP FPTI, dan 29 Pengprov dari seluruh Indonesia.
Yeni Wahid menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah.
“Saya mengajak seluruh Pengprov tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berkolaborasi untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.”
Ia juga memberi pesan khusus kepada FPTI Lampung.
“Pengprov Lampung harus mampu memetakan persoalan, membuka peluang kerja sama dengan pemerintah dan swasta, serta maju bersama,” ujarnya. (Red)








