• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 1 Desember 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

UIN Raden Intan Lampung Tuan Rumah Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren

Redaksi by Redaksi
15 November 2025
in Lampung, Pendidikan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung, Jelajah.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menjadi salah satu dari 14 UIN di Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren, yang tengah digagas Kementerian Agama RI sebagai upaya memperkuat tata kelola lembaga pesantren secara nasional.

Kasubdit Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning, Dr. Hj. Yusi Damayanti, SE., Ak., M.M., hadir mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada UIN Raden Intan Lampung yang telah menjadi tuan rumah dan membantu menyukseskan penyelenggaraan halaqah.

BACA JUGA

FORMALIS Lampung Gelar Aksi Besar Terkait Dugaan Mafia BBM Subsidi di Tanggamus

30 November 2025

Kunjungan Kerja Ke Lampung, Menteri Agama Tekankan Pesan Moral, Ekoteologi, dan Kurikulum Berbasis Cinta

30 November 2025

“Alhamdulillah, kegiatan penguatan kelembagaan dalam rangka pendirian Direktorat Jenderal Pesantren ini sudah berjalan di berbagai UIN. Hari ini berlangsung di dua kampus sekaligus, termasuk UIN Raden Intan Lampung. Rangkaian halaqah akan ditutup pada 27 November 2025 di Jakarta,” ujarnya.
Yusi menyebut bahwa agenda nasional ini menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia, bahkan dunia internasional, karena menyangkut masa depan lembaga pendidikan Islam tertua di Nusantara.

“Insya Allah ini menjadi berkah bagi pesantren,” tambahnya.

Acara dibuka oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D yang berlangsung di Ballroom UIN RIL, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Pendis yang telah mempercayakan UIN RIL menjadi tuan rumah kegiatan yang dinilai sebagai fase penting dalam sejarah kelembagaan pesantren. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk glorifikasi dan ungkapan tasyakur atas hadiah besar yang diberikan negara kepada dunia pesantren dengan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama RI.

“Kehadiran kita saat ini merupakan salah satu tanggung jawab besar untuk merawat tradisi, memperkuat kelembagaan, dan memastikan keberlanjutan nilai-nilai Islam yang ramah, inklusif, dan berkeadaban bagi generasi mendatang. Halaqah ini momentum bersejarah, tidak setiap generasi diberi kesempatan menyaksikan fase penting seperti ini,” ujarnya.

Rektor juga menegaskan bahwa sebagian besar pimpinan UIN RIL adalah alumni pesantren, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, hingga kepala biro. Hal ini, menurutnya, menjadi kekuatan tersendiri bagi kampus dalam menorehkan beragam prestasi.
“Maka wajar jika UIN Raden Intan Lampung menjadi kampus hijau, kampus lestari, dan kampus berkelanjutan. Semua itu didesain, dipikirkan, dan dijalankan oleh tangan-tangan santri yang kini menjadi guru besar, doktor, dan magister di kampus ini,” tambahnya.

Ketua Pelaksana, Prof. Dr. Safari, M.Sos.I, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi akademik antara UIN RIL dan Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pesantren di Indonesia. Kolaborasi tersebut melibatkan Dirjen Pendis dan Ditjen Pontren sebagai mitra strategis dalam peningkatan mutu pesantren.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Kementerian Agama RI. Total 200 peserta hadir dalam halaqah ini, terdiri dari pimpinan dan perwakilan pondok pesantren di Provinsi Lampung, Pimpinan UIN Raden Intan Lampung, serta santri Ma’had Al-Jami’ah UIN RIL. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan shalawat dari Tim Hadroh Ma’had Al-Jami’ah.

Menurut Prof Safari, halaqah ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang arah kebijakan pengembangan pesantren, mulai dari tata kelola kelembagaan, manajemen kemandirian, penguatan ekonomi pesantren, hingga peluang kerja sama pendidikan antara pemerintah, pesantren, dan perguruan tinggi Islam.

“Melalui halaqah ini, diharapkan muncul sinergi konkret antara negara, pesantren, dan perguruan tinggi dalam membangun inovasi kelembagaan yang tetap berakar pada khazanah turats dan tradisi keilmuan Islam,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber kegiatan ini KH. Shodiqul Amin, yang merupakan Rois Syuriah PWNU Lampung dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ishlah Simpang 5 Tulang Bawang. KH. Shodiqul Amin menyampaikan materi tentang “Transformasi Keilmuan Pesantren: Penguatan Kitab Kuning pada Direktorat Jenderal Pesantren”.

Kemudian narasumber kedua yaitu KH. Ihya Ulumuddin, yang juga sebagai Wakil Rois Syuriah PWNU Lampung dan Pimpinan Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung. KH. Ihya memaparkan materin bertema “Strategi Memperkuat Tri Fungsi Pesantren”. Diskusi panel ini dimoderatori oleh Dr. Wahyu Iryana, M.Ag, akademisi UIN Raden Intan Lampung.

Previous Post

Lapas Kelas IIA Bekasi Semarakkan Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 dengan Senam Sehat, Cek Kesehatan, dan Bakti Sosial

Next Post

Rektor UIN Raden Intan Lampung: Pesantren dan Santri Penjaga Peradaban, Pilar Kemajuan Bangsa

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

UIN Raden Intan Lampung Pilih Pendekatan Humanis Terkait Pedagang Sekitar Kampus

4 November 2025

Camat Kasui Tanggapi Viral Jalan Rusak di Way Kanan

6 November 2025

Dosen Umitra Masuk Tim MPRD Provinsi Lampung 2025-2030

7 November 2025

Pemprov Lampung Raih Nilai MCSP Tertinggi se-Lampung, Masuk 10 Besar Nasional

5 November 2025

Warga Dusun 1 Way Huwi Kompak Lanjutkan Pengecoran Jalan

16 November 2025

FORMALIS Lampung Gelar Aksi Besar Terkait Dugaan Mafia BBM Subsidi di Tanggamus

30 November 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.