Bandar Lampung, Jelajah.co – Aliansi Mahasiswa Pesisir Barat menggelar aksi dan audiensi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung pada Selasa, 24 Juni 2025, guna menindaklanjuti kasus pembunuhan kakak-beradik di Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.
Audiensi tersebut diawali penyampaian tuntutan oleh Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa, Yoksa Ardinata, yang menekankan pentingnya penanganan serius terhadap kasus ini. Adapun poin-poin tuntutan yang disampaikan yaitu:
1. Meminta pihak kepolisian mempercepat hasil forensik atas kasus yang terjadi.
2. Mendesak Polres Pesisir Barat untuk menangani kasus ini secara serius.
3. Mendesak Polres Pesisir Barat segera menetapkan tersangka.
4. Meminta Polda Lampung memberikan atensi khusus terhadap kasus ini.
“Tuntutan ini kami sampaikan karena kami menilai kasus ini belum menunjukkan perkembangan signifikan. Kami ingin ada kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban,” tegas Yoksa Ardinata.
Menanggapi hal itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simajuntak, S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan dua kali uji forensik, namun hasilnya belum menemukan kecocokan DNA pelaku.
“Ini menjadi salah satu kendala utama dalam penyelidikan. Namun kami tetap berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini. Tim khusus juga telah kami turunkan untuk membantu Polres Pesisir Barat,” jelasnya.
Ia menambahkan, hingga kini belum ditemukan dua alat bukti sah yang cukup untuk menetapkan tersangka. Meski begitu, aparat penegak hukum masih terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku di balik kasus keji ini.
Dalam audiensi, pihak keluarga korban juga turut menyampaikan keluh kesah dan harapan agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut. Pihak Polres Pesisir Barat turut hadir dan menyampaikan bahwa penyelidikan masih terus berjalan.
Menutup audiensi, Aliansi Mahasiswa Pesisir Barat kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini.
“Jika ke depan tidak ada perkembangan dan transparansi yang jelas dari pihak kepolisian, maka kami siap melakukan aksi lanjutan,” tandas Yoksa Ardinata.
(Red)








