• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 15 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

Indonesia Usung Lima Inisiatif Diplomasi Keagamaan di Forum BRICS

Redaksi by Redaksi
9 September 2025
in Lampung, Pendidikan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung, Jelajah.co — Indonesia menegaskan komitmennya dalam diplomasi keagamaan di kancah internasional melalui lima inisiatif strategis yang diperkenalkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Kamaruddin Amin, pada Pertemuan Pemimpin Agama Komunitas Muslim negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (4/9/2025). Kehadiran Indonesia sebagai anggota baru BRICS menegaskan peran negara dalam memperkuat kerja sama moral dan spiritual lintas bangsa.

Forum yang diikuti perwakilan dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia itu menghasilkan pernyataan bersama menekankan nilai spiritual dan moral Islam, seperti saling menghormati, persaudaraan, dan kerja sama untuk kesejahteraan generasi mendatang.

Dalam paparannya, Kamaruddin menekankan pengalaman Indonesia menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. “Indonesia mampu menjaga keberagamannya dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah menekankan praktik beragama yang moderat dan toleran,” ujarnya Selasa (09/09/2025)

BACA JUGA

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Menag: UIN Harus Cetak Cendekiawan Muslim, Bukan Sekadar Ilmuwan

13 September 2025

Berdasarkan pengalaman tersebut, Indonesia mengusung lima inisiatif strategis di BRICS:

Pusat Pengetahuan Islam BRICS, platform daring untuk berbagi hasil penelitian lintas negara.

Program Pertukaran Ulama Muda, beasiswa satu tahun bagi sarjana atau ulama muda di negara anggota BRICS.

Kemitraan Zakat dan Wakaf BRICS, integrasi zakat, wakaf, dan CSR untuk mengoptimalkan filantropi.

Ekoteologi, Ketahanan Pangan, dan Halal, riset kolaboratif mengenai lahan kritis, konservasi air, dan pertanian halal berkelanjutan.

Festival Budaya Jalur Sutra Spiritual, menampilkan seni Islam, kuliner halal, dan warisan budaya untuk memperkuat diplomasi budaya.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah ini menunjukkan kontribusi nyata Muslim Indonesia di kancah internasional serta membuka ruang kolaborasi akademik dan riset.

“Inisiatif ekoteologi sejalan dengan identitas UIN RIL sebagai kampus hijau. Diplomasi keagamaan Indonesia memberi ruang bagi pertukaran ilmu, riset kolaboratif, dan kontribusi akademik global,” ujar Prof. Wan Jamaluddin.

Ia menambahkan, peluang keterlibatan perguruan tinggi Islam dalam pusat pengetahuan Islam, pertukaran ulama muda, hingga riset ketahanan pangan halal, akan memperkuat kontribusi akademik sekaligus membangun persaudaraan lintas bangsa.

“Harapannya, diplomasi keagamaan Indonesia tidak hanya memperkuat persaudaraan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masa depan bumi dan kemanusiaan,” pungkasnya. (Red)

Previous Post

UIN Raden Intan Lampung Siap Terapkan Kurikulum Berbasis Cinta

Next Post

Pemkab Barito Utara Gerak Cepat Kendalikan Harga Beras, Gelar Pasar Murah di Muara Teweh

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Suara Perlawanan Teladas: Menantang Raksasa Tebu SGC

17 Agustus 2025

Dikembalikan ke Kursi Lama: Kisah Seorang Pejabat Perikanan yang Tenang Meski Tersisih

25 Agustus 2025

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Permainan Sandiwara Sosial Media Para Pejabat Publik

23 Agustus 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.