Lampung Selatan, Jelajah.co – Lima bulan sudah berlalu sejak Anwar Hakim ditemukan tak bernyawa di lingkungan PT Getmap, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Namun, misteri kematiannya masih menggantung. Tidak ada kepastian hukum, tidak ada keterangan terbuka dari perusahaan, dan tidak ada tindak lanjut jelas dari aparat.
Keluarga korban kini melampiaskan kekecewaan dengan menggandeng LSM Gepak Lampung. Mereka berharap kasus ini tidak lagi ditangani setengah hati. Ketua Gepak Lampung, H. Wahyudi SE, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan hukum.
“Sejak hari pertama, kasus ini penuh kejanggalan. Korban ditemukan di lokasi perusahaan, tapi penanganannya tidak jelas. Polsek Natar juga seolah tidak serius. Kami mendesak Polda Lampung mengambil alih dan mengusut tuntas, termasuk memeriksa pihak PT Getmap,” tegas Wahyudi, Minggu (17/8/25).
Menurutnya, perkara ini menyangkut nyawa manusia, sehingga tidak boleh dibiarkan mengendap begitu saja. Ia menilai pembiaran hanya akan menambah luka bagi keluarga korban sekaligus merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. “Kami tidak ingin ada pembiaran. Polisi harus transparan. Bila terbukti ada unsur pidana, semua pihak yang terlibat harus diproses. PT Getmap juga harus memberi penjelasan terbuka agar tidak timbul dugaan ada yang ditutupi,” ujarnya.
Pernyataan Wahyudi itu sejalan dengan kecurigaan keluarga korban. NV, kakak kandung Anwar Hakim, mengaku bahwa enam hari sebelum jasad adiknya ditemukan, komunikasi sempat terputus meski nomor ponsel masih aktif. “Kami curiga ada sesuatu. Akhirnya kami mendatangi kantornya di PT Getmap. Di situlah adik saya ditemukan sudah meninggal. Semua keluarga terkejut, apalagi setelah melihat kondisi jenazah,” ucapnya dengan suara bergetar.
Kecurigaan itu semakin kuat ketika keluarga melihat kondisi jasad. Menurut NV, tubuh Anwar Hakim menunjukkan bekas luka lebam. Foto-foto yang beredar memperkuat keyakinan mereka bahwa kematian tersebut tidaklah wajar. “Fakta ini membuat kami yakin adik saya tidak meninggal secara wajar. Polisi harus membuka tabir ini dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terkait, termasuk PT Getmap,” tegasnya.
Harapan keluarga kini hanya tertuju pada aparat penegak hukum. Mereka menolak menyerah dan menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan, tanpa pandang bulu. “Kami hanya ingin kebenaran dan keadilan untuk adik kami. Jangan biarkan kasus ini hilang begitu saja,” pungkas NV.
Di tengah keheningan aparat dan sikap tertutup perusahaan, pertanyaan besar terus menggantung: siapa yang bertanggung jawab atas kematian Anwar Hakim?(Red)








