JAKARTA, Jelajah.co – Tim teknis INAPROC dinilai tidak siap kerja setelah satu bulan berlalu tanpa perkembangan atas aduan yang dilayangkan PT. Jelajah Cakrawala Media. Bahkan, pihak perusahaan telah mengadukan permasalahan ini secara langsung ke kantor pusat INAPROC di Kompleks Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Namun, hasil yang diperoleh hanya berupa arahan untuk menunggu.
Pimpinan PT. Jelajah Cakrawala Media, Cut Habibi, menyatakan bahwa permasalahan yang dihadapi sebenarnya sangat sepele jika tim teknis INAPROC mau bekerja.
“Persoalan kami sederhana, Nomor NPWP perusahaan yang terbaca di sistem INAPROC hanya 15 digit, sementara saat kami mengunggah berkas fisik NPWP, nomor yang tertera 16 digit. Kesalahannya ada di sistem INAPROC yang membaca 15 digit. Mereka punya akses untuk mengubahnya, cuma satu angka saja permasalahannya. Kenapa perbaikannya harus sampai sebulan? Gak mau kerja apa bagaimana?” ujarnya, Selasa (04/03/25).
Ia menyoroti bagaimana permasalahan sederhana seperti ini saja memerlukan waktu yang begitu panjang tanpa adanya eksekusi nyata.
“Kalau hal sekecil ini saja berlarut-larut, bagaimana dengan masalah yang lebih besar? Tim teknis INAPROC ini seakan makan gaji buta,” tambahnya dengan nada kesal.
Lebih lanjut, Cut Habibi mengungkapkan bahwa akibat permasalahan ini, perusahaan telah mengalami kerugian. Beberapa kerja sama dengan mitra batal karena PT. Jelajah Cakrawala Media tidak bisa melampirkan dokumen yang terdaftar di INAPROC.
“Kerja sama media sekarang sudah menggunakan sistem INAPROC semua. Kalau kami tidak bisa melampirkan dokumen yang valid, otomatis beberapa kerja sama batal. Ini jelas merugikan kami,” tegasnya.
Pihak PT. Jelajah Cakrawala Media berharap ada perbaikan sistem dan peningkatan kinerja tim teknis agar kejadian serupa tidak terus berulang.(Red)








