Bandar Lampung, Jelajah.co – Fakultas Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengusulkan pembukaan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Usulan ini dibahas dalam rapat koordinasi bersama Senat Universitas di Ruang Sidang Komisi Senat, Gedung Academic & Research Center, Kamis (18/09/2025).
Rapat dihadiri Ketua Senat Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag., Sekretaris Senat Prof. Dr. Moh. Bahrudin, M.Ag., Ketua Komisi I Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd., serta tim pengusul dari Fakultas Adab yang dipimpin Wakil Dekan I Dr. Nadirsah Hawari, M.A.
Usulan prodi ini didasarkan pada kebutuhan dunia kerja, ketersediaan SDM, sarana-prasarana, serta visi UIN RIL menjadi perguruan tinggi Islam unggul dan kompetitif.
Prof. Idham menilai prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris memiliki relevansi sekaligus daya tarik. “Kalau dilihat dari kemasan dan orientasinya, Bahasa dan Kebudayaan Inggris lebih relevan dibanding Sastra Inggris. Proposalnya pun disusun secara argumentatif,” ujarnya.
Senada, Prof. Agus Pahrudin menekankan kurikulum harus berorientasi pada profil lulusan dan memiliki pembeda dari Sastra Inggris. “Kurikulum bukan sekadar dokumen, tetapi harus diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran,” tegasnya.
Dr. Nadirsah mengungkapkan, ide ini sebenarnya sudah lama muncul, namun baru tahun ini mendapat lampu hijau dari pimpinan fakultas dan rektor. Proposal pengajuan prodi ditargetkan masuk ke sistem SIAGA Kementerian pada akhir September, untuk kemudian dinilai pada Oktober.
Ia menjelaskan, alasan utama pengusulan ini adalah pentingnya kajian kebudayaan sebagai pusat peradaban, serta peluang regulasi setelah pemerintah membuka kembali izin pendirian prodi. “Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Harapannya, alumni prodi ini bisa berkiprah luas, termasuk sebagai diplomat,” katanya.
Dr. Nadirsah optimistis prodi baru ini akan memperkuat eksistensi Fakultas Adab sekaligus menjawab kebutuhan zaman. (Red)