• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 29 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

Gepak Lampung Pertanyakan Keberadaan Pj Gubernur Dua Hari Pasca Bencana Banjir

Redaksi by Redaksi
18 Januari 2025
in Lampung, Pemerintahan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung – Lembaga Gepak Lampung mempertanyakan keberadaan Penjabat (Pj) Gubernur Lampung dua hari pasca bencana banjir yang melanda Kota Bandar Lampung dan sejumlah kabupaten lainnya di Provinsi Lampung. Ketua Gepak menilai Pemerintah Provinsi Lampung seolah lepas tangan, seakan bencana ini hanya menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Ketua Gepak Lampung, Wahyudi, menyoroti minimnya komitmen sinergi antara Pemprov Lampung dan Kota Bandar Lampung, Sabtu 18/1, Pada awal masa jabatan Pj Gubernur, menurut Wahyudi, sempat terlihat dukungan nyata terhadap program Kota Bandar Lampung. Namun, saat terjadi bencana banjir besar di Kota Bandar Lampung, dukungan tersebut belum tampak.

“Kota Bandar Lampung adalah wajah utama Provinsi Lampung. Wajar jika Pemprov Lampung ikut bertanggung jawab atas musibah besar seperti banjir yang melanda ibu kota provinsi ini,” ujar Wahyudi.

BACA JUGA

Zulhas: Dapur MBG Wajib Bersertifikat, 70 Kasus Keracunan Jadi Alarm Serius

29 September 2025

Prabowo akan Panggil Kepala BGN, Bahas Kasus Keracunan Massal Program MBG

28 September 2025

Wilayah Terdampak Banjir

Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (17/01/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung terendam air, di antaranya:

1. Way Halim Jalur 2 Korpri

2. Sumur Putri, Teluk Betung Selatan

3. Way Laga Panjang

4. Simpang PJR

5. WR Supratman, Gang Pancurmas

6. Way Lunik Bandar Lampung

7. Jualang, Bumi Waras

8. Jalan Singosari, Enggal

9. Jalan Hi. Aminta, Tanjung Gading

10. Pasar Ambon, Teluk Betung Selatan

11. Kota Karang, Teluk Betung Timur

12. Jalan Soekarno-Hatta, depan PT BA

13. Jalan RE Martadinata

14. Rajabasa Nunyai

15. Jalan Ahmad Yani (depan Central Plaza)

16. Jalan WR Monginsidi, Gang Rozali (belakang Hotel Grand Praba)

17. Kelurahan Kuripan, Teluk Betung Barat

18. Jalan Ridwan Rais, Gang Hi. Syarif

19. Gang Toyib (belakang SPBU Rajabasa)

 

Selain di Bandar Lampung, banjir juga melanda Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, dan Pringsewu.

Pemprov Diminta Turun Tangan

Wahyudi menilai pemerintah provinsi kurang sigap dalam menangani bencana ini. “Sudah sedemikian luasnya dampak banjir, tetapi peran Pemprov belum terlihat nyata. Harus ada koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk penanganan yang lebih efektif,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan aliran sungai dan selokan agar banjir tidak semakin parah. “Pemkot Bandar Lampung sebenarnya sudah melakukan normalisasi sungai, tetapi tanpa pemeliharaan masyarakat, banyak saluran air tersumbat sehingga air meluap ke jalan raya,” tambahnya.

Gepak Lampung meminta Pj Gubernur Samsudin segera mengambil langkah konkret untuk menangani bencana, termasuk menyediakan bantuan logistik dan tenaga rescue. “Pemprov Lampung harus bertindak cepat dan terkoordinir untuk mengatasi bencana ini demi meringankan beban masyarakat yang terdampak,” tutup Wahyudi. (*)

Previous Post

AKAR Lampung: Babat Hutan dan Timbun Sawah, Bandar Lampung Kian Rawan Banjir

Next Post

Banjir Bandar Lampung: Potret Buram Pemimpin yang Sibuk Cuci Tangan

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Permasalahan Pendidikan di Provinsi Lampung: Tantangan dan Harapan

21 Oktober 2024

Kinerja Kejati Lampung Dipertanyakan, Dua Kasus Korupsi Besar Mandek

26 September 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.