• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Minggu, 28 September 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

Ketua GEPAK Klarifikasi Kronologi Penangkapan, Bantah Terima Uang Damai

Redaksi by Redaksi
22 September 2025
in Lampung, Pemerintahan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandarlampung, Jelajah.co – Ketua Umum Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK), Wahyudi, memberikan klarifikasi terkait penangkapan dirinya bersama rekannya oleh pihak kepolisian. Ia membantah keras pemberitaan yang menyebut dirinya menerima uang damai, sekaligus berharap penjelasannya dapat meluruskan informasi yang terlanjur viral.

Bertempat di ruang Jatanras Polda Lampung, Senin (22/09/2025), Wahyudi menjelaskan bahwa pertemuan awal dengan pihak RSUDAM terjadi pada Jumat (19/09/25) di Mall Boemi Kedaton (MBK) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Pertemuan itu atas permintaan Kabag Umum RSUDAM, Sabaria Hasan. Tujuannya membicarakan rencana aksi demonstrasi terkait kasus RSUDAM,” ujar Wahyudi.

BACA JUGA

Prabowo akan Panggil Kepala BGN, Bahas Kasus Keracunan Massal Program MBG

28 September 2025

Ribuan Anak Sekolah Keracunan Menu MBG, Pemerintah Tinjau Ulang Program

27 September 2025

Menurutnya, aksi demo yang sedianya digelar pada Senin (22/09/2025) sudah dibatalkan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung. “Kami sudah sampaikan bahwa demo kami tunda, bahkan sudah selesai dibahas di Polresta,” tambahnya.

Kronologi Penangkapan

Wahyudi melanjutkan, dalam pertemuan itu pihak RSUDAM melalui Sabaria Hasan menawarkan sejumlah uang maupun proyek sebagai bentuk “uang perdamaian”. Namun, ia mengaku menolak tawaran tersebut.

“Prinsipnya saya hanya ingin bertemu langsung dengan Dirut RSUD agar komunikasi berjalan dengan baik,” tegasnya.

Setelah pertemuan pertama, Sabaria kembali menghubungi dan meminta pertemuan lanjutan. Wahyudi lalu mengutus rekannya, Fadly, untuk hadir mewakili. Dalam pertemuan tersebut, pihak RSUDAM kembali menawarkan uang atau proyek, yang kemudian disetujui oleh Fadly.

Pada Sabtu (20/09/25), Wahyudi dan Fadly kembali bertemu Sabaria Hasan bersama seorang pria bernama Yuda. Ia menyebut, pertemuan itu hanya berisi obrolan biasa tanpa membicarakan uang maupun proyek.

Namun, usai pertemuan, Yuda mengikuti mereka hingga mobil dan meletakkan sebuah kantong plastik hitam. Tidak lama berselang, penangkapan dilakukan.

“Sampai di daerah Sukabumi, saat kami berhenti, tim dari Polda Lampung langsung membawa saya dan rekan,” jelas Wahyudi.

Minta Polisi Periksa Semua Pihak

Wahyudi membantah tudingan pemerasan terhadap Kadis BPBD Lampung. Ia mengimbau jurnalis agar lebih teliti dalam menulis berita dengan tetap mengedepankan konfirmasi sesuai Kode Etik Jurnalistik.

Ia juga meminta pihak kepolisian memeriksa semua pihak yang terlibat, termasuk pemberi uang dalam operasi jebakan. “Saya melihat ada indikasi bahwa saya memang diincar sebagai atensi,” pungkasnya. (Mel)

Previous Post

KPAI Desak Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis akibat Kasus Keracunan, Usulkan Penghentian Sementara

Next Post

Ribuan Buruh Kepung DPR, Tuntut Kenaikan UMP dan Hapus Sistem Outsourcing

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Gemparin Desak Pemkot Tutup Tempat Hiburan Malam Pasca Penggerbekan “Pesta Narkoba” Pengurus HIPMI Lampung

5 September 2025

Lampung Tunjukkan Wajah Damai Unjuk Rasa

1 September 2025

Reforma Agraria Jadi Sorotan, Mahasiswa Lampung Desak Ukur Ulang HGU PT SGC

1 September 2025

Dirga Al-Fatih Siap Mewakili Lampung dalam ajang FLS3N Tingkat Nasional

13 September 2025

Permasalahan Pendidikan di Provinsi Lampung: Tantangan dan Harapan

21 Oktober 2024

Kinerja Kejati Lampung Dipertanyakan, Dua Kasus Korupsi Besar Mandek

26 September 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.