• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Senin, 1 Desember 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

PMII Bandarlampung: Zulkifli Hasan Biang Kerok Anjloknya Harga Singkong di Lampung

Redaksi by Redaksi
8 Mei 2025
in Lampung, Pemerintahan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung, Jelajah.co — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung menuding Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, sebagai aktor utama di balik keterpurukan petani singkong di Provinsi Lampung.

Ketua PMII Bandar Lampung, Dapid Novian Mastur, menyebut Zulkifli Hasan telah mengabaikan jeritan petani dengan terus membiarkan impor singkong berjalan, meski Pemerintah Provinsi Lampung telah meminta secara resmi agar impor dihentikan sejak akhir Januari 2025.

“Zulhas adalah biang kerok dari kehancuran harga singkong di Lampung. Ia lebih membela kepentingan pengusaha dan importir daripada rakyatnya sendiri,” kata Dapid, Kamis (08/05/2025).

BACA JUGA

FORMALIS Lampung Gelar Aksi Besar Terkait Dugaan Mafia BBM Subsidi di Tanggamus

30 November 2025

Kunjungan Kerja Ke Lampung, Menteri Agama Tekankan Pesan Moral, Ekoteologi, dan Kurikulum Berbasis Cinta

30 November 2025

Menurutnya, surat resmi dari Gubernur Lampung yang kala itu ditujukan kepada Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan, tak pernah ditanggapi. Alih-alih ditutup, keran impor tetap dibiarkan terbuka lebar hingga menekan harga singkong lokal ke titik terendah.

“Kalau dia memang benar putra daerah, seharusnya dia pasang badan untuk lindungi petani. Tapi kenyataannya, dia berpaling dan membiarkan petani mati pelan-pelan,” tegasnya.

PMII menilai kebijakan pemerintah pusat yang membuka ruang impor secara masif sebagai bentuk pengkhianatan terhadap konstituen di daerah. Saat petani menjerit, pabrik menolak membeli hasil panen, dan harga singkong hancur, Zulkifli Hasan dinilai memilih bungkam.

Dapid juga menyoroti upaya Gubernur Lampung yang dinilai sudah berusaha mengatasi krisis ini.

“Gubernur sudah mengeluarkan instruksi, tapi perusahaan tidak menggubris. Saat petani dan mahasiswa aksi besar-besaran bersama Cipayung Plus, Gubernur malah bilang tak punya kuasa karena semuanya kewenangan pemerintah pusat,” jelasnya.

Lebih jauh, ia mengkritisi kuatnya dominasi politik keluarga Zulkifli Hasan di Lampung yang dinilai tak memberikan dampak positif bagi rakyat.

“Zulhas bukan cuma berkuasa di pusat, keluarganya juga pegang banyak jabatan strategis di daerah. Tapi buat apa kalau petani tetap sengsara?” ujarnya.

PMII menegaskan akan menggelar aksi besar di kantor DPW PAN Lampung dalam waktu dekat sebagai bentuk perlawanan.

“Kalau Zulhas masih pura-pura tuli, minggu ini kami akan mobilisasi petani dan OKP. Bila perlu, kantor PAN kami duduki. Pimpinan partai itu sudah nyata jadi sumber malapetaka bagi petani singkong,” tutup Dapid. (*/Red)

Previous Post

BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Panjang Utara Bandar Lampung

Next Post

Zulhas dan Petani Singkong di Lampung

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

UIN Raden Intan Lampung Pilih Pendekatan Humanis Terkait Pedagang Sekitar Kampus

4 November 2025

Camat Kasui Tanggapi Viral Jalan Rusak di Way Kanan

6 November 2025

Dosen Umitra Masuk Tim MPRD Provinsi Lampung 2025-2030

7 November 2025

Pemprov Lampung Raih Nilai MCSP Tertinggi se-Lampung, Masuk 10 Besar Nasional

5 November 2025

FORMALIS Lampung Gelar Aksi Besar Terkait Dugaan Mafia BBM Subsidi di Tanggamus

30 November 2025

Warga Dusun 1 Way Huwi Kompak Lanjutkan Pengecoran Jalan

16 November 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.