• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy
Minggu, 7 Desember 2025
Kirimi Artikel Yukk  
www.jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
No Result
View All Result
Jelajah.co
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Sudut Pandang
  • E-Paper
Home Nusantara Lampung

Satpol PP Lampung Selatan Diduga Manipulasi Anggaran, LSM GASAK Desak Kejati Bertindak

Redaksi by Redaksi
9 Juli 2025
in Lampung, Pemerintahan
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Lampung Selatan, Jelajah.co – Dugaan praktik korupsi di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lampung Selatan kembali mencuat. Ketua LSM Gerakan Anti Suap dan Korupsi (GASAK), Aulia Rahman, mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung segera membuka penyelidikan terhadap realisasi anggaran tahun 2023–2024 yang diduga sarat rekayasa.

Menurut Aulia, pola pengelolaan anggaran di instansi tersebut memperlihatkan indikasi kuat praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan secara sistematis dan berulang.

“Setiap tahun polanya sama: kegiatan dipecah agar menghindari mekanisme tender terbuka, lalu diarahkan ke rekanan yang itu-itu saja. Ini jelas bukan kebetulan. Kejati Lampung harus bertindak,” tegas Aulia, Rabu (9/7/2025).

BACA JUGA

YBM BRILiaN Region 5 Bandar Lampung Raih Penghargaan Mitra Program Beasiswa dari ITERA

6 Desember 2025

Rakernas FPTI 2025, Lampung Dorong Penguatan Organisasi dan Pembinaan Atlet

5 Desember 2025

Ia mengungkapkan beberapa pos anggaran yang dinilai janggal. Pada tahun 2023, misalnya, terdapat:

Rp105 juta untuk alat/bahan kantor, dipecah menjadi 34 paket.

Rp1,55 miliar untuk makan dan minum, dibagi menjadi 14 paket.

Rp59 juta untuk belanja modal, terdiri dari 5 paket.

Rp187 juta untuk pakaian dan Rp105 juta untuk atribut, masing-masing dalam 3 paket.

Sementara itu pada tahun 2024, kejanggalan berlanjut:

Rp198 juta untuk alat/bahan kantor dipecah menjadi 64 paket melalui e-purchasing.

Rp229 juta untuk konsumsi dalam 15 paket.

Rp244 juta untuk belanja modal terbagi 14 paket.

Rp225 juta untuk pemeliharaan dan Rp230 juta untuk pakaian.

“Ini memperkuat dugaan bahwa ada pelanggaran yang sengaja dilakukan dan seolah-olah kebal hukum,” ujar Aulia.

Ia juga menuding adanya praktik monopoli terselubung, di mana proyek-proyek tersebut diduga secara rutin dikerjakan oleh rekanan yang sama. Menurutnya, kondisi ini mencederai prinsip persaingan sehat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Paket sengaja dipecah untuk menghindari lelang. Ini jelas rekayasa anggaran. Jika aparat hukum terus diam, kepercayaan publik terhadap sistem keadilan bisa runtuh,” tambahnya.

GASAK menegaskan bahwa laporan mereka bukan sekadar formalitas. Mereka menuntut penanganan serius, transparan, dan profesional dari Kejati Lampung maupun Kejaksaan Negeri Lampung Selatan.

“Hukum jangan hanya jadi ornamen. Harus dijalankan. Kami ingin tindakan nyata. Jangan biarkan uang rakyat terus digerogoti,” pungkas Aulia. (Red)

Previous Post

DPR RI dan Kementerian ATR/BPN Sepakati Ukur Ulang Lahan PT SGC, Tiga LSM Lampung Apresiasi Langkah Tegas

Next Post

IJAZAH DIPEGANG, UPAH DIPANGKAS, LALU DIKAMBINGHITAMKAN

Redaksi

Redaksi

Redaksi www.jelajah.co

BERITA POPULER

Warga Komplek Puri Asih Sejahtera Tolak Sengketa Lahan, PN Bekasi Lakukan Peninjauan Setempat

2 Desember 2025

FORMALIS Lampung Gelar Aksi Besar Terkait Dugaan Mafia BBM Subsidi di Tanggamus

30 November 2025

Warga Dusun 1 Way Huwi Kompak Lanjutkan Pengecoran Jalan

16 November 2025

BSP 2025: Solidaritas untuk Palestina Mengalir dari Sungai Mahakam Kalimantan Timur

25 November 2025

ALAK Serukan Penyidikan Dugaan KKN di Dinsos dan DLH Lampung, Kejati Diminta Bertindak

27 November 2025

Sekdaprov Lampung Raih Penghargaan Vision Terbaik pada ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025

20 November 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Hak Cipta
  • Privacy Policy

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Nusantara
    • Aceh
    • Babel
    • Bali
    • Banten
    • Bengkulu
    • Gorontalo
    • Jabar
    • Jakarta
    • Jambi
    • Jateng
    • Jatim
    • Kalbar
    • Kalsel
    • Kaltara
    • Kalteng
    • Kaltim
    • Kepri
    • Lampung
    • Maluku
    • Malut
    • NTB
    • NTT
    • Papua
    • Riau
    • Sulbar
    • Sulsel
    • Sulteng
    • Sultra
    • Sulut
    • Sumbar
    • Sumsel
    • Sumut
    • Yogyakarta
  • Sudut Pandang
  • E-Paper

© 2024 JELAJAH.CO - All Rights Reserved.