Bandarlampung, Jelajah.co – Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) menggelar kuliah umum bertema “Pendidikan Tinggi Berbasis Kewirausahaan Global: Solusi Inovatif Pembangunan Provinsi Lampung”, Sabtu (17/05/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lantai 7 Gedung Rektorat itu menjadi bagian dari rangkaian agenda akademik yang bertujuan menawarkan solusi atas persoalan kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan wilayah di Provinsi Lampung.
Penanggung jawab acara, Dr. Dian Utama Pratiwi Putri, menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan kegiatan simultan. Sehari sebelumnya, Fakultas Kesehatan juga telah mengadakan Bedah Buku “Teknologi Kesehatan Masyarakat”.
“Ini bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Proses pembelajaran berlangsung di kelas, lalu dilakukan penelitian atas berbagai permasalahan untuk melahirkan solusi. Buku Teknologi Kesehatan Masyarakat adalah bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Dian menjelaskan, tema kuliah umum dipilih karena sejalan dengan visi-misi Universitas Mitra Indonesia.
“Tema ini sinergis dengan visi kami sebagai Technopreneur Partnership,” jelasnya.
Lima narasumber dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Materi pertama disampaikan Dr. dr. Aila Karyus, M.Kes., Sp.KKLP mengenai “Tantangan Strategis Lampung: Kemiskinan, Pengangguran, dan Kesenjangan Wilayah.”
Materi kedua bertema “Peran Kampus Kewirausahaan Sosial dalam Penguatan Ekonomi Global” disampaikan Dr. drg. Dewi Rahayu, M.Kes.
Adapun Dr. Kodrat Pramudho, M.Kes mengupas peran UMITRA sebagai penggerak inovasi sosial mahasiswa.
Sementara itu, Sugeng Eko Irianto, MPS, PhD membawakan materi “Peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Mencapai SDGs: Mampukah UMITRA Berkiprah di Provinsi Lampung?”
Menurut Sugeng, rendahnya pemahaman dan minimnya sosialisasi mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) masih menjadi tantangan besar di daerah.
“Masih banyak pemangku kepentingan, termasuk aparat pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat, yang belum sepenuhnya memahami konsep SDGs dan keterkaitannya dengan pembangunan. Akibatnya, program pembangunan tidak selalu selaras dengan target SDGs, dan partisipasi masyarakat dalam inisiatif berkelanjutan juga masih minim,” ujarnya.
Materi terakhir disampaikan Prof. Atikah Adyas, MDM dengan paparan mengenai rekomendasi dan ajakan kolaboratif untuk pembangunan berkelanjutan.
Untuk diketahui, kuliah umum ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UMITRA dan diikuti oleh seluruh civitas akademika, mulai dari pejabat kampus hingga mahasiswa. (Kahfi)








